Jumat, 26 Juli 2013

Makalah Tentang Budidaya Udang Vannamei


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah
Budidaya secara harfiah berarti pemeliharaan. Dalam konteks perikanan, berarti kegiatan pemeliharaan segala jenis sumber daya perikanan yang dilakukan oleh manusia dalam lingkungan terkontrol untuk tujuan kesejahteraan manusia.
Usaha budidaya perikanan baik itu budidaya tawar, payau maupun laut tidak dapat dilakukan semaunya atau disembarang tempat. Beberapa hal harus diperhatikan jika menginginkan keberhasilan usaha budidaya. Salah satunya yaitu harus mengetahui evaluasi kelayakan lahan untuk budidaya perairan.
Sebagai langkah awal budidaya adalah pemilihan lokasi budidaya yang tepat. Pemilihan dan penentuan lokasi budidaya harus didasarkan pertimbangan aspek – aspek meliputi aspek tanah aspek ekologis, aspek biologis, dan asprk social ekonomi , sehingga hatus disesuaikan dengan keadaan dan kebiasaan biota yang akan dibudidaya.
1.2  Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya pokok permasalahan yang akan diteliti serta dibahas dalam makalah ini, maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah “Bagaimana evaluasi kelayakan lahan untuk usaha budidaya perairan dalam aspek tanah, aspek ekologis, aspek biologis, dan aspek sosial ekonomi”.
1.3  Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka
permasalahan yang dirumuskan antara lain :

1.      Bagaimana evaluasi kelayakan tambak untuk budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) ?
2.      Bagaimana kriteria dalam penentuan lokasi usaha budidaya udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang mencakup aspek tanah, aspek ekologis, aspek biologis dan aspek social ekonomi ?
1.4 Tujuan Penulisan
            Tujuan dari penulisan ini adalah :
a.       Dengan adanya penulisan makah ini, mahasiswa mengetahui evaluasi kelayakan tambak untuk budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) ?
b.      Sebagai saran peningkatan wawasan dan juga ilmu bagi penulis sendiri khususnya tentang evaluasi kelayakan lahan budidaya perairan.











BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Evaluasi Kelayakan Lahan
Evaluasi kesesuaian perairan adalah suatu proses pendugaan potensi perairan yang telah dipertimbangkan menurut kegunaannya dan membandingkan serta menginterpretasikan serangkaian data. Pemilihan lokasi sangat menentukan keberhasilan usaha  budidaya komoditas perikanan, untuk itu perlu dipertimbangkan factor yang sangat terkait misanya factor teknis, biologis dan social ekonomi termasuk tata ruang.
2.2 Budidaya Tambak
Usaha budidaya tambak tersebar hampir diseluruh daerah pesisir dengan tingkat pemanfaatan yang berbeda. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan (2005), tingkat pemanfaatan lahan di Jawa Barat untuk budidaya air payau mencapai taraf 91,11%. Menurut Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (2009) hingga tahun 2009 tingkat pemanfaatan lahan untuk tambak di Indonesia mencapai 606.680 ha atau 57,91% dari seluruh lahan budidaya.
Budidaya tambak merupakan kegiatan pemeliharaan untuk memperbanyak (reproduksi), menumbuhkan serta meningkatkan mutu biota akuatik di dalam suatu kolam, dan agar dapat diperoleh suatu hasil yang optimal maka perlu disiapkan suatu kondisi tertentu yang sesuai bagi komoditas yang akan dipelihara (Effendi 2009). Dahuri et al. (1997) menyatakan bahwa agar budidaya perairan dapat berkelanjutan dan optimal, maka pemilihan lokasi harus dilakukan secara benar dan menurut pada kaidah- kaidah ekologis dan ekonomi.
Budidaya tambak memiliki komponen keruangan serta perbedaan
                                                     
karakteristik biofisik dan sosial ekonomi dari setiap lokasi. Banyak usaha budidaya tambak intensif belum memanfaatkan kelebihan sistem informasi geografis dalam melakukan pemilihan lokasi dan pengelolaan budidaya, dimana hal tersebut penting dilakukan untuk menghindari kegagalan usaha.
2.3 Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi usaha budidaya udang dimaksudkan untuk menjamin keselarasan lingkungan antara lokasi pengembangan usaha budidaya dengan pembangunan wilayah di daerah dan keadaan sosial di lingkungan sekitarnya.  Pemilihan lokasi dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kelayakan suatu lahan untukkonstruksi tambak dan operasionalnya, mengidentifikasi kemungkinan dampak negatif dari pengembangan lokasi dan akibat sosial yang ditimbulkannya, memperkirakan kemudahan teknis dengan finansial yang layak dan menimalkan timbulnya resiko-resiko yang lain.
Pemilihan lokasi yang tepat untuk usaha budidaya udang vaname akan menentukan tingkat keberhasilan produksi. Elevasi atau tingkat kemiringan lokasi dan karakter pasang surut air laut perlu dipertimbangkan Hal ini berkaitan dengan Pengairan, pergantian air dan pengeringan tambak. Begitu juga dengan jarak area pertambakan dengan daerah pantai, karena areal tambak yang jauh dari pantai akan kesulitan dalam penyediaan air laut bahkan membutuhkan dana yang besar untuk operasional.






BAB III
PEMBAHASAN
3.1     Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei)
Udang vannamei termasuk pada famili Penaidae yaitu udang laut. Udang vannamei berasal dari Perairan Amerika Tengah. Negara di Amerika Tengah dan Selatan seperti Ekuador, Venezuela, Panama, Brasil, dan Meksiko sudah lama membudidayakan jenis udang yang juga dikenal dengan nama pacific white shrimp.
Vannamei banyak diminati, karena memiliki banyak keunggulan antara lain, relatif tahan penyakit, pertumbuhan cepat (masa pemeliharaan 100 - 110 hari), padat tebar tinggi, sintasan pemeliharaan tinggi dan Feed Convertion Ratio rendah (Hendrajat et al. 2007). Tingkat kelulushidupan vannamei dapat mencapai 80 - 100% (Duraippah et al. 2000), dan menurut Boyd dan Clay (2002), tingkat kelulushidupannya mencapai 91%. Berat udang ini dapat bertambah lebih dari 3 gram tiap minggu dalam kultur dengan densitas tinggi (100 udang/m2). Ukuran tubuh maksimum mencapai 23 cm. Berat udang dewasa dapat mencapai 20 gram dan diatas berat tersebut, L.vannamei tumbuh dengan lambat yaitu 7 sekitar 1 gram/ minggu. Udang betina tumbuh lebih cepat daripada udang jantan (Wyban et al. 1995).
Udang vannamei termasuk hewan omnivora yang mampu memanfaatkan pakan alami yang terdapat dalam tambak seperti plankton dan detritus yang ada pada kolom air sehingga dapat mengurangi input pakan berupa pelet. Kandungan protein pada pakan untuk udang vannamei relatif lebih rendah dibandingkan udang windu. Menurut Briggs et al. (2004), udang vannamei membutuhkan pakan dengan kadar protein 20-35%.
Budidaya udang vannamei sangat dipengaruhi oleh faktor internal atau eksternal lingkungan tambak. Kualitas benih, persiapan tambak, manajemen kualitas air, manajemen pakan, maupun cuaca sangat menentukan
                                                                                                                                                          
keberhasilan budidaya udang. Manipulasi manajemen budidaya sangat diperlukan untuk meningkatkan produksi udang putih, salah satunya adalah dengan manipulasi kepadatan tebar (Wardiyanto 2008).
3.2     Klasifikasi Udang Vannamei
Klasifikasi udang menurut Boone (1931) adalah :
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Subphylum: Crustacea

Senin, 08 Oktober 2012

Makna Sholat


Ikhwani fillah rahmatullah ‘alaikum, pada kesempatan kali ini saya akan memposting makalah yang berkenaan dengan Ibadah. Makalah ini sudah cukup lama sebenarnya, sekitar 1 tahun lebih. Makalah ini dipresentasikan dalam mata kuliah fiqih, yang saat itu dibimbing oleh Bapak Hasbullah, M. Ag. Dan saya posting disini dalam bentuk artikel panjan karena menurut saya masih layak dan relevan. Jika ada hal yang keliru, saya sangat senang jika ada yang berkenan untuk memluruskan dan share ilmunya. Saya jika tidak menolak jika ada yang memberikan kritik dan saran, insyaAllah saya akan mencoba merenungkan setiap masukan dari sahabat-sahabat sekalian. Akhirnya saya berharap, semoga makalah ini bermanfaat, terutama bagi saya sendiri. Amin Ya Rabbal ‘Alamin

Minggu, 07 Oktober 2012

Sejarah Temanggung



Sejarah Temanggung selalu dikaitkan dengan raja Mataram Kuno yang bernama Rakai Pikatan. Nama Pikatan sendiri dipakai untuk menyebutkan suatu wilayah yang berada pada sumber mata air di desa Mudal Kecamatan Temanggung. Disini terdapat peninggalan berupa reruntuhan batu-bebatuan kuno yang diyakini petilasan raja Rakai Pikatan. Sejarah Temanggung mulai tercatat pada Prasasti Wanua Tengah III Tahun 908 Masehi yang ditemukan penduduk dusun Dunglo Desa Gandulan Kecamatan Kaloran Temanggung pada bulan November 1983. Prasasti itu menggambarkan bahwa Temanggung semula berupa wilayah kademangan yang gemah ripah loh jinawi dimana salah satu wilayahnya yaitu Pikatan. Disini didirikan Bihara agama Hindu oleh adik raja Mataram Kuno Rahyangta I Hara, sedang rajanya adalah Rahyangta Rimdang (Raja Sanjaya) yang naik tahta pada tahun 717 M (Prasasti Mantyasih). Oleh pewaris tahta yaitu Rake Panangkaran yang naik tahta pada tanggal 27 November 746 M, Bihara Pikatan memperoleh bengkok di Sawah Sima. Jika dikaitkan dengan prasasti Gondosuli ada gambaran jelas bahwa dari Kecamatan Temanggung memanjang ke barat sampai kecamatan Bulu dan seterusnya adalah adalah wilayah yang subur dan tenteram (ditandai tempat Bihara Pikatan).

Situs Liangan Dibersihkan Masyarakat Jumat, 18 Mei 2012 20:39:51 WIB




TEMANGGUNG, 31/7 - SITUS LIYANGAN. Seorang warga menunjukkan bangunan kuno berupa pagar terbuat dari batu yang di atasnya terdapat sejumlah "mercu" (batu menyerupai pion buah catur) yang baru sepekan ditemukan di areal penambangan pasir liar dusun Liyangan, Purbosari, Ngadirejo, Temanggung, Jateng, Sabtu (31/7). Berdasarkan gambaran hasil survei penjajakan Balai Arkeologi menyimpulkan bahwa Situs Liyangan yang ditemukan pertama pada 2008 tersebut merupakan situs dengan karakter kompleks yang diindikasikan sebagai situs permukiman, situs ritual, dan situs pertanian pada masa Mataram Kuno sekitar 1.000 tahun lalu. FOTO ANTARA/Anis Efizudin/ss/nz/10

Situs Kuno Ditemukan


Indonesia merupakan salah satu negara yang kental akan kebudayaannya. Maka tidak dipungkiri lagi begitu banyak para wisatawan asing maupun domestik yang mengagumkan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan mempunyai nilai yang sangat tinggi sebagai salah satu investasi  dan sumber devisa bagi Indonesia. Apalagi Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke, dimana hal ini menunjukkan keanekaragaman budaya sebagai suatu kebanggaan masyarakat Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui, diantara kebudayaan tersebut, seperti  kesenian  budaya yang meliputi tarian tradisional, lagu daerah, seni wayang kulit atau orang, ketoprak, kuda lumping; peninggalan sejarah dan masih banyak lagi yang lainnya. Oleh karena Indonesia memiliki peninggalan sejarah yang terlampau banyak, seperti halnya candi Borobudur, dimana candi ini merupakan salah satu keajaiban dunia yang memukau banyak orang.

All About Aquatic Insect

About 80% of all described species of animals are insects. Most are entirely terrestrial, with less than 5% of insect species having an aquatic stage. People concerned with the evolution of aquatic insects suggest most, if not all aquatic, groups descend from terrestrial insects. Although less than 5% of insects are aquatic, this still represents a very large number of species. In Alberta, there are over 90 families of aquatic insects in 11 orders. See KEY TO MAJOR AQUATIC ARTHROPOD TAXA AND ORDERS OF AQUATIC INSECTS OF ALBERTA.

Rabu, 12 September 2012

FOREVER FRIEND


Sometimes in life 
you find a special friend 
Someone who changes your life 
just by being part of it. 

Someone who makes you laugh 

until you can't stop 
Someone who makes you believe 
that there really is good in the world. 
Someone who convinces you 
that there really is an unlocked door 
just waiting for you to open it. 
This is Forever Friendship. 

When you're down, 

and the world seems dark and empty, 
Your forever friend lifts you up in spirit 
and makes that dark and empty world 
suddenly seem bright and full. 

Your forever friend gets you through 

the hard times, the sad times, 
and the confused times. 
If you turn and walk away, 
your forever friend follows. 
If you lose your way, 
your forever friend guides you 
and cheers you on. 

Your forever friend holds your hand 

and tells you that 
everything is going to be okay. 
And if you find such a friend, 
you feel happy and complete, 
because you need not worry. 
You have a forever friend for life, 
and forever has no end.